Rabu, 09 Januari 2013

Sekilas Tentang Stroke


Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius karena   ditandai dengan tingginya morbiditas dan mortalitasnya. Selain itu nampak adanya kecenderungan peningkatan insidennya. Stroke menempati urutan ketiga dalam urutan penyebab kematian, setelah penyakit jantung  dan keganasan di negara maju. Di negara sedang berkembang, selain jumlahnya yang banyak, angka kematiannya masih cukup tinggi. Disamping itu stroke merupakan penyakit yang mengenai sistim saraf, memberikan cacat tubuh yang berlangsung kronis dan dapat terjadi tidak saja pada orang-orang berusia lanjut, tetapi juga pada orang-orang usia pertengahan (40-50 tahun), yang mana pada usia inilah orang berada dalam keadaan aktif dan produktif (M. N. Bustan, 1997). Disamping itu stroke juga menimbulkan dampak yang paling besar dari segi sosial ekonomi, karena biaya medis dan pengobatannya sangat tinggi dan akibat kecacatannya menyebabkan banyak pasien pasca stroke yang tidak dapat bekerja kembali seperti sediakala sehingga, selain menjadi beban ekonomi keluarganya, juga menjadi beban sosia1 masyarakat karena tidak produktif lagi (Bonita, 9 Mei 2005).
Faktor penyebab stroke yaitu ada dua Faktor perilaku dan Faktor medis, Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji  (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas. Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
Stroke merupakan suatu hasil akhir yang dari suatu proses faktor resiko, oleh karena itu dalam pencegahan sebaiknya kita menitik beratkan pada menjaga , mencegah, dan mengatasi faktor resiko. Sebagai contohnya adalah
1.      Memperbaiki keadaan hiperlipidemi, dengan cara memperbaiki pola makanan dan meningkatkan aktifitas fisik (olahraga teratur), dapat pula dibantu dengan obat – obatan seperti golongan statin simvastatin, atorvastatin, dlsb) , atau kombinasi statin& antiplatelet (Pravastatin & Acetylsalisilic Acid (Novosta®) , dan lain sebagainya.
2.      Menghentikan konsumsi rokok
Jangan menganggap remeh tentang pentingnya berhenti     merokok. Untuk berhenti merokok tidak peduli sejak    kapan mulai merokok, atau berapa banyak merokok. Semakin cepat berhenti merokok maka akan menurunkan resiko stroke
3.      Menghentikan konsumsi alkohol
4.      Mengurangi obesitas dengan menurunkan berat badan sesuai berat badan ideal dan olahraga teratur.
5.      Jika mempunyai penyakit diabetes, harus mengkonsumsi obat – obat diabetes teratur dan menjaga pola makan serta olahraga teratur.
6.      Jika mempunyai penyakit hipertensi, harus mengkonsomsi obat – obatan hipertensi teratur sehingga dapat menjaga tekanan darah stabil.
7.      Teratur berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi.
8.      Rutin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan
9.      Cegah kondisi stress
Sekian..